Ketika Rasulullah pergi menuju gua bersama Abubakar, sebentar-sebentar Abubakar berjalan di depan Rasulullah sebentar kemudian di belakang Rasulullah. Melihat demikian Rasulullah SAW bertanya,
”Mengapa engkau berbuat begitu, hai Abubakar?”.
Abubakar menjawab, “Ya, Rasulullah, aku ingat lawan mengejar dari belakang, maka aku berjalan di belakangmu, lalu aku ingat pengintaian lawan dari depan untuk mencelakakanmu maka aku berjalan di depanmu.”
Rasulullah bertanya, “Ya, Abubakar, kalau terjadi sesuatu apakah kamu lebih suka dirimu yang terkena dan bukan aku ?”
Abubakar menjawab, Benar demikian, Ya Rasulullah. Demi yang mengutusmu dengan haq (benar).”
Ketika mereka tiba di pintu gua, Abubakar Ra berkata, “Tetaplah di tempatmu, ya, Rasulullah. Aku akan turun dulu untuk mengamankan gua.”
Lalu Abubakar masuk ke dalam gua. Setelah diketahui gua itu aman, Abubakar berkata, “Turunlah, ya Rasulullah.”
Umar bin Khattab terharu dengan perlakuan Abubakar terhadap Rasulullah SAW, sampai-sampai dia berkata, “Demi yang jiwaku dalam gengaman-Nya, malam itu (Abubakar) lebih baik dari seluruh keluarga Umar.”
Abubakar menjawab, “Ya, Rasulullah, aku ingat lawan mengejar dari belakang, maka aku berjalan di belakangmu, lalu aku ingat pengintaian lawan dari depan untuk mencelakakanmu maka aku berjalan di depanmu.”
Rasulullah bertanya, “Ya, Abubakar, kalau terjadi sesuatu apakah kamu lebih suka dirimu yang terkena dan bukan aku ?”
Abubakar menjawab, Benar demikian, Ya Rasulullah. Demi yang mengutusmu dengan haq (benar).”
Ketika mereka tiba di pintu gua, Abubakar Ra berkata, “Tetaplah di tempatmu, ya, Rasulullah. Aku akan turun dulu untuk mengamankan gua.”
Lalu Abubakar masuk ke dalam gua. Setelah diketahui gua itu aman, Abubakar berkata, “Turunlah, ya Rasulullah.”
Umar bin Khattab terharu dengan perlakuan Abubakar terhadap Rasulullah SAW, sampai-sampai dia berkata, “Demi yang jiwaku dalam gengaman-Nya, malam itu (Abubakar) lebih baik dari seluruh keluarga Umar.”
No comments:
Post a Comment