Tuesday, 26 January 2010

Umar ketika Masuk Islam

Pada suatu hari Umar berjalan dengan menyandang pedang menuju tempat berkumpulnya Rasulullah SAW dengan maksud untuk membunuh Muhammad karena telah meninggalkan agama nenek moyang dan malah menyebarkan Islam.


Namun sahabat mencegahnya dan memberitahukan kepada Umar bahwa ipar dan saudara sepupunya juga telah masuk islam. Maka Umarpun berbalik dan menuju rumah saudaranya tersebut.

Waktu itu di rumah saudaranya Said bin Zaid sedang berkunjung seorang sahabatnya, Khabbab ibnul Arrat yang sedang membacakan ayat-ayat Alqur’an kepada mereka. Namun ketika melihat Umar, Fatimah cepat-cepat menyembunyikan lembaran-lembaran ayat tersebut, padahal Umar telah mendengarnya. Umar bertanya kepada mereka, “Syair apa yang telah aku dengar tadi? Saya telah diberitahu bahwa kalian berdua telah mengikuti agama Muhammad.” Setelah itu Umar menyerang Said. Fatimah ikut melindungi, hingga kepalanya berdarah terkena tamparan Umar.

Namun, Fathimah tak gentar dan tetap teguh keimanannya. Setelah melihat darah mengucur di kepala adiknya, Umar merasa menyesal, lalu menahan amarahnya dan berkata, “Kalau begitu, berikan lembaran syair yang telah aku dengar tadi agar aku dapat mempertimbangkan apa yang telah diajarkan Muhammad kepadamu”.

Dalam lembaran itu tertulis Qur’an Surat Thaha, dan setelah membaca lembaran surat tersebut, Umar berkata,”Alangkah indahnya kata-kata ini dan alangkah mulianya.”
Mendengar ucapan Umar, maka keluarlah Khabbab dari tempat persembunyiannya seraya berkata, “Hai Umar, Demi Allah, aku berharap Allah telah memilihmu untuk menerima dakwah nabiNya. Kemarin aku mendengar Rasulullah SAW berdoa:”Ya, Allah, teguhkanlah Islam dengan berislamnya Ali Alhakam bin Hisyam (Abu Jahal) atau Umar ibnul Khattab. Waspadalah, wahai Umar.”

Umar berkata kepada Khabbab, “Wahai Khabbab, tunjukkanlah kepadaku tempat Muhammad. Aku akan menemuinya dan akan masuk Islam.
Khabbab menjawab, “Dia sedang berkumpul bersama kawan-kawannya di sebuah rumah dkat Assofa.”

Kemudian Umar menuju tempat Rasulullah berada dan ketika bertemu dengan Rasulullah, Umar berkata, “Ya, Rasulullah, aku datang untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya, dan kepada apa yang datang dari Allah.”

Sejak saat itu Umar menjadi sahabat yang memperkuat barisan Islam.

No comments:

Post a Comment