Saturday 30 January 2010

Wanita dan Gender

Baru-baru ini,
dimana-mana digembar gemborkan tentang persamaan kedudukan antara kaum wanita dan kaum pria. Dimana para wanita merasa tertindas dan terkekang hak-haknya untuk mendapatkan kedudukan sebagaimana yang para kaum pria dapatkan. Jika dilihat dari hukum islam, bagaimana sebenarnya kedudukan wanita?


Di dalam Islam, wanita adalah sosok yang mulia. Jika dilihat dari penciptaan, setelah diciptakan laki-laki yaitu Adam selanjutnya juga diikuti dengan penciptaan wanita (Hawa)

Bahkan, tugas dari Allah dikeluarkan da disampaikan tidak hanya kepada laki-laki. Namun, tugas dari Allah dikeluarkan dan disampaikan kepada laki-laki dan wanita secara bersamaan (ketika keduanya diperintahkan untuk menetap di surga). Kepada mereka berdua Allah berfirman:
"Dan Kami berfirman: " Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." (Al-Baqarah:35)

Dalam pandangan Islam, wanita bukanlah musuh kaum laki-laki, bukan pula budak kaum laki-laki. Namun, wanita adalah pelengkap kaum laki-laki dan laki-laki adalah pelengkap wanita. Wanita adalah bagian dari laki-laki dan laki-laki adalah bagian dari kaum pria. Sebagiaman yang difirmankan Allah dalam Q.S. Ali Imron (195) : "...sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain......" Dalam sebuah riwayat, Rosulullah juga bersabda: "Sebenarnya wanita adalah saudara kandung laki-laki."

Di dalam Islam tidak pernah diajarkan adanya pengurangan atas hak wanita atau penzaliman atas wanita demi kepentingan kaum laki-laki sebab Islam adalah syari'at Allah SWT yang diturunkan untuk laki-laki dan wanita sekaligus. Termasuk perintah untuk beribadah kepada Allah dalam hal Sholat, Zakat, Puasa maupun Haji. Keduanya memiliki hak dan kewajiban ibadah tersebut. Dalam meraih pahala pun tidak ada batasan antara kaum laki-laki dan perempuan. Semua punya kesempatan berlomba-lomba mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal hidup di akhirat.

-red-


No comments:

Post a Comment