Tuesday 26 January 2010

Mereka yang Dijamin Surga

Tercatat dalam “Arriyadh Annadhirah Fi Manaqibil ‘Asyarah” dari sahabat Abu Dzarr Ra, bahwa Rasulullah Saw masuk ke rumah Aisyah Ra dan bersabda :
“Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab,”tentu, ya Rasulullah.”Lalu Nabi Saw bersabda:”ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu :
(1) Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; (2) Umar masuk surga dan kawannya Nuh; (3) Utsman masuk surga dan kawannya aku; (4) Ali masuk surga dan kawannya Yahya bin Zakaria; (5) Thalhah masuk surga dan kawannya Daud; (6) Azzubair masuk surga dan kawannya Ismail; (7) Sa’ad bin Abi Waqqash masuk surga dan kawannya Sulaiman; (8) Said bin Zaid masuk surga dan kawannya Musa bin Imran; (9) Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya Isa bin Maryam; (10) Abu Ubaidah Ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya Idris Alaihissalam.”

Kesepuluh orang sahabat yang mendapat kabar gembira masuk surga itu adalah para pendahulu kita yang patut diteladani perilaku dan keimanannya. Mereka adalah contoh binaan Rasulullah yang tidak pernah absen dalam membela panji Islam dan tidak ada seorangpun yang lalai akan tujuan utamanya yaitu akhirat.

Ambisi mereka begitu tinggi dalam menggapai keridhaan Allah. Dan mereka amat mendambakan datangnya saat-saat mendengar seruan Allah :
“Hai jiwa yang tenang. Kembalikanlah kepada Robb-mu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S. Al-Fajr: 27-30).

Ada pepatah mengatakan:
“Meniru orang-orang besar adalah suatu kesuksesan (keberuntungan).”


Dalam Q.S Asyams, diterangkan bahwa setiap manusia diberikan dua pilihan yaitu jalan fujur (kejelekan/ sesat) dan jalan taqwa.
Jadi, bagi siapa saja yang menginginkan keberuntungan di hari akhirat nanti, jadikanlah mereka sebagai tauladan dalam meniti jalan taqwa.

No comments:

Post a Comment